13,99 €
inkl. MwSt.

Versandfertig in über 4 Wochen
  • Broschiertes Buch

Perkembangan seorang insinyur kecerdasan buatan menjadi seorang Yesuit, imam Kristen, kemudian menjadi Aghori Sadhu, seorang biksu Hindu telanjang, itulah kisahnya. Saat berlibur di Goa, Grace, seorang gadis dari tempat itu, mengundang Abe untuk tinggal bersamanya dengan syarat bahwa dia tidak boleh menyentuhnya. Abe jatuh cinta secara gila-gilaan pada Grace, tetapi dia menjadi tahan nafsu. Di kuil Kamakhya, Emma, dari Amsterdam, seorang peneliti tentang Aghori Sadhu, mendorongnya untuk menemukan kenikmatan seks, sehingga menantang kejantanan Abe. Matanya yang berwarna hijau memikatnya dan…mehr

Produktbeschreibung
Perkembangan seorang insinyur kecerdasan buatan menjadi seorang Yesuit, imam Kristen, kemudian menjadi Aghori Sadhu, seorang biksu Hindu telanjang, itulah kisahnya. Saat berlibur di Goa, Grace, seorang gadis dari tempat itu, mengundang Abe untuk tinggal bersamanya dengan syarat bahwa dia tidak boleh menyentuhnya. Abe jatuh cinta secara gila-gilaan pada Grace, tetapi dia menjadi tahan nafsu. Di kuil Kamakhya, Emma, dari Amsterdam, seorang peneliti tentang Aghori Sadhu, mendorongnya untuk menemukan kenikmatan seks, sehingga menantang kejantanan Abe. Matanya yang berwarna hijau memikatnya dan panggilan itu merobek jiwanya. Saga yang menggetarkan tentang aspirasi berkilau dan visi singkat Abe, Grace, dan Emma, yang terpesona oleh nikmat hidup dan terjerat dalam bencana yang menggoda tanpa jalan keluar, mengangkat pembaca menuju pengalaman psikis yang memikat. Fiksi eksistensial surreal ini mengekspos absurditas dan kefanaan selibat, asketisme, dan penolakan. Grace dan Emma adalah dua sisi femininitas, dan Abe adalah seniman esensial yang berusaha mengatasi kecemasannya dengan melukis potret mereka. Aghori Sadhu melambangkan makna kehidupan yang tak berarti. Telanjangnya melambangkan keadaan primitif peradaban, kebebasan untuk telanjang.