Di tengah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat, menurut NASA (12/01/2024), oleh karena itu, penting untuk membahas penelitian yang berdampak pada suhu Planet ini. Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan: emisi CO2. Dengan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi, negara ini telah mengalami peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir. Emisi CO2 Indonesia berdampak signifikan terhadap perubahan iklim secara global, menempati peringkat keenam di antara negara-negara paling berpolusi di planet ini pada tahun 2023. Penelitian ini melakukan karakterisasi variabel emisi CO2 dan kendaraan yang digunakan, uji normalitas diterapkan pada data menggunakan analisis Shapiro Wilk, uji korelasi Pearson yang menghasilkan korelasi r = 0,9143, yang berarti bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut. Karena nilai r positif, ini menunjukkan hubungan positif antara variabel, pertumbuhan dalam satu variabel dikaitkan dengan pertumbuhan pada variabel lainnya. Proyeksi masa depan dibuat menggunakan model kuadrat terkecil, dari tahun ke tahun, dari tahun 2024 hingga 2030, menghasilkan emisi CO2 mencapai 669,7 Mt pada tahun 2024 dan meningkatkan emisi hingga 766,4 Mt hingga 2030, yang membahayakan tujuan lingkungan global untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga suhu global planet ini di bawah 1,5 ºC.
Dieser Download kann aus rechtlichen Gründen nur mit Rechnungsadresse in A, B, CY, CZ, D, DK, EW, E, FIN, F, GR, H, IRL, I, LT, L, LR, M, NL, PL, P, R, S, SLO, SK ausgeliefert werden.