1,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar
  • Format: ePub

Nabi Adam AS adalah tokoh dari Kitab Kejadian, Perjanjian Baru & Kitab Suci Al-Quran. Menurut mitos penciptaan dari agama-agama Abrahamik dia adalah seorang Nabi & manusia pertama. Dan menurut agama samawi pula merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia.
Rincian kisah mengenai Nabi Adam AS dan Siti Hawa (Eve) berbeda-beda antara agama Islam, Judaism, Nasrani maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.
Nabi Adam AS hidup selama 930 tahun, sedangkan Hawa (Eve) diciptakan ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di
…mehr

Produktbeschreibung
Nabi Adam AS adalah tokoh dari Kitab Kejadian, Perjanjian Baru & Kitab Suci Al-Quran. Menurut mitos penciptaan dari agama-agama Abrahamik dia adalah seorang Nabi & manusia pertama. Dan menurut agama samawi pula merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia.

Rincian kisah mengenai Nabi Adam AS dan Siti Hawa (Eve) berbeda-beda antara agama Islam, Judaism, Nasrani maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.

Nabi Adam AS hidup selama 930 tahun, sedangkan Hawa (Eve) diciptakan ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Surat Al-Baqarah (2):30-38 dan Surat Al-A’raaf (7):11-25.

Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.

Menurut hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Adam AS memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Sosok Nabi Adam AS digambarkan sangat beradab sekali, seorang Nabi yangs saleh, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai makhluk asing dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan cerdas, dari peradaban di bumi sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah SWT menunjuknya sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah SWT, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:

"...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."