Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari api dan ia mempunyai kemampuan untuk menampilkan dirinya dalam berbagai bentuk yang berbeda. Mereka juga makan-minum, melakukan hubungan lawan jenis, dan melahirkan keturunan, sebagaimana halnya manusia. Mereka dapat melihat manusia, sedangkan manusia tidak dapat menangkap sosok mereka (kecuali atas izin Allah SWT).
Di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Firman Allah SWT, ''Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.'' (QS Alhijr [15]: 27). Katakanlah (hai Muhammad), ''Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin, lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami.'' (QS Aljin [72]: 1-2).
Selama ini sebagian besar orang menyangka bahwa setan merupakan makhluk halus jahat yang selalu mengganggu kaum manusia. Padahal, Allah SWT secara tegas berfirman, "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain dengan perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia) ....'' (QS Alan'aam [6]: 112).
Tentang ayat di atas, Ibnu Katsir mengatakan, ''Setan itu sendiri berarti segala sesuatu yang menyimpang dari tabiatnya berupa kejahatan. Dan tidak ada yang memusuhi para Rasul melainkan syaitan-syaitan baik dari jenis manusia maupun jin.''
Berbicara mengenai Iblis, Al Hasan Bishri mengemukakan, ''Iblis itu bukan dari golongan malaikat, sesungguhnya ia berasal dari golongan jin, sebagaimana Adam as adalah asal mula manusia.''
Allah SWT berfirman, ''Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim'.'' (QS Alkahfi [18]: 50).
Di antara jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Jin yang taat adalah yang benar-benar memilih jalan yang lurus. Kemudian ia akan mendapat surga dan segala yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk kaum yang shalih.
Di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Firman Allah SWT, ''Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.'' (QS Alhijr [15]: 27). Katakanlah (hai Muhammad), ''Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin, lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami.'' (QS Aljin [72]: 1-2).
Selama ini sebagian besar orang menyangka bahwa setan merupakan makhluk halus jahat yang selalu mengganggu kaum manusia. Padahal, Allah SWT secara tegas berfirman, "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain dengan perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia) ....'' (QS Alan'aam [6]: 112).
Tentang ayat di atas, Ibnu Katsir mengatakan, ''Setan itu sendiri berarti segala sesuatu yang menyimpang dari tabiatnya berupa kejahatan. Dan tidak ada yang memusuhi para Rasul melainkan syaitan-syaitan baik dari jenis manusia maupun jin.''
Berbicara mengenai Iblis, Al Hasan Bishri mengemukakan, ''Iblis itu bukan dari golongan malaikat, sesungguhnya ia berasal dari golongan jin, sebagaimana Adam as adalah asal mula manusia.''
Allah SWT berfirman, ''Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim'.'' (QS Alkahfi [18]: 50).
Di antara jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Jin yang taat adalah yang benar-benar memilih jalan yang lurus. Kemudian ia akan mendapat surga dan segala yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk kaum yang shalih.