When the Queen Mother agreed to match Shima with the King, the nun was full of rage in her soul. His revenge on the murderers of Nyi Embu, led him to leave Kalinggapura, through the forests and mountains until fate brought him to the Shambara hills, where he founded his own palace, Maataram...
Later, he returned to Kalinggapura when the Queen announced a competition inviting the best female archers from all over the world...***
[Indonesian]. Buku ini adalah sekuel kedua dari buku Janabadra : Jejak Tanah Leluhur. Sepeninggal istrinya di Bhubaneswar, Kerajaan Harsya di tanah Hindustan, Janabadra kembali ke Kalinggapura dan membawa serta puteri angkatnya, Nonggaranya. Di Kalingga, Janabadra menjadi pandhita utama di Vihara Sutta sekaligus bertindak sebagai penasehat raja Kalingga. Sementara Nonggaranya, tumbuh di bawah asuhan Nyi Embu dan Ki Dadungsato dan mendapat keterampilan memanah dan kanuragan sempurna baik dari orang tua asuhnya, maupun ayah angkatnya. Kemarian orang tua asuhnya di tangan gerombolan perampok membawa Nongga berpindah hidup bersama sang Mahaguru Janabadra di vihara dan mengubah dirinya menjadi Bikhuni Shima.
Ketika Ibu Suri berkenan menjodohkan Shima dengan sang Raja, Sang bikhuni justru sedang penuh kecamuk dalam jiwanya. Dendamnya pada para pembunuh Nyi Embu, membawa dia meninggalkan Kalinggapura, menyusuri hutan dan gunung hingga nasib membawanya ke bukit Shambara, di mana ia mendirikan istanyanya sendiri, Maataram...
Kelak, ia kembali ke Kalinggapura ketika sang Ratu mengumumkan sayembara yang mengundang pemanah perempuan terbaik dari seluruh dwipantara...
Dieser Download kann aus rechtlichen Gründen nur mit Rechnungsadresse in A, B, CY, CZ, D, DK, EW, E, FIN, F, GR, H, IRL, I, LT, L, LR, M, NL, PL, P, R, S, SLO, SK ausgeliefert werden.
Hinweis: Dieser Artikel kann nur an eine deutsche Lieferadresse ausgeliefert werden.