Sebuah novel yang didasari fakta sejarah, berlatar belakang peristiwa tragis G30S 1965. Novel yang banyak dijadikan kajian skripsi ini berkisah tentang bekas prajurit Angkatan Udara yang menggelandang sebagai pemulung jalanan. Kardjono--yang pernah 10 tahun ditahan karena dituduh simpatisan Partai Komunis Indonesia--mencari istri dan anaknya.
Di Yogyakarta, ia bertemu Mirah, aktivis mahasiswa penganut ajaran marxisme-leninisme. Apakah Mirah anaknya, yang ketika Djon ditangkap ia masih berumur tiga tahun? Bagaimana dengan Lastri, istrinya, yang mengira sang suami sudah dieksekusi.
Lastri sedang hamil tua ketika Kardjono ditangkap. Ia mendengar kabar bahwa suaminya meninggal dan mayatnya dibuang ke laut. Harapan Lastri untuk hidup seakan musnah. Hanya demi kedua anaknya, Mirah dan Hernowo, ia akhirnya pulang kampung.
Menghindari cap sebagai istri "simpatisan" PKI, Lastri berjuang hidup di Yogya, membesarkan kedua anaknya.
"Ada kekuatan dari novel ini yang tak bisa dipandang dengan sebelah mata. Sebagai novel sejarah, novel ini seperti punya pretensi kuat untuk meluruskan sejarah G30S yang selama ini telah dimanipulasi oleh rezim Orde Baru...." (Resensi di Majalah Tempo, Februari 2003).
Novel ini disusun dengan mengandalkan penelitian. Penulisnya, Ngarto Februana, tampaknya menjaga benar agar data yang diperolehnya tetap utuh, otentisitasnya terasa, sekaligus juga menyentuhkan nuansa sebagai fiksi. Membaca novel ini seperti melihat sejarah tetapi memiliki dimensi kedalaman. Demikian komentar Bakdi Soemanto, guru besar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Dieser Download kann aus rechtlichen Gründen nur mit Rechnungsadresse in A, B, CY, CZ, D, DK, EW, E, FIN, F, GR, H, IRL, I, LT, L, LR, M, NL, PL, P, R, S, SLO, SK ausgeliefert werden.