24,99 €
inkl. MwSt.

Versandfertig in über 4 Wochen
  • Broschiertes Buch

Dalam perkembangan kajian bahasa muncul istilah Analisis Wacana Kritis (Critical Doscourse Analysis). Bahasa tidak lagi dipandang sebagai suatu proses komunikasi biasa secara lisan atau tulis, tetapi bahasa dipandang sebagai praktik sosial. Bahasa dan masyarakat memiliki hubungan internal dan dialektika. Menurut Fairclough (1989:23) bahasa adalah bagian dari masyarakat, fenomena linguistik adalah sebagian dari fenomena sosial, dan fenomena sosial adalah sebagian dari fenomena linguistik.Buku ini menyajikan hasil kajian bahasa dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Objek penelitian ini…mehr

Produktbeschreibung
Dalam perkembangan kajian bahasa muncul istilah Analisis Wacana Kritis (Critical Doscourse Analysis). Bahasa tidak lagi dipandang sebagai suatu proses komunikasi biasa secara lisan atau tulis, tetapi bahasa dipandang sebagai praktik sosial. Bahasa dan masyarakat memiliki hubungan internal dan dialektika. Menurut Fairclough (1989:23) bahasa adalah bagian dari masyarakat, fenomena linguistik adalah sebagian dari fenomena sosial, dan fenomena sosial adalah sebagian dari fenomena linguistik.Buku ini menyajikan hasil kajian bahasa dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Objek penelitian ini adalah wacana keagamaan Jaringan Islam Liberal (JIL). Penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada wacana yang bebas dari kepentingan (ideologi). Wacana dapat digunakan untuk mengonstruksi ideologi tertentu untuk mempengaruhi pembaca.
Autorenporträt
Firman, lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan, Indonesia pada 20 Februari 1965. Dosen di IAIN Parepare, Sulawesi Selatan. Menempuh pendidikan sarjana (S1) di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Unhas Makassar tahun 1991. Pendidikan S2 diperoleh di IKIP Makassar tahun 2002 dan UPI Bandung tahun 2007. Pendidikan S3 diperoleh di UM Malang tahun 2015.